Rabu, 16 Februari 2011

M YAHYA WALONI, MANTAN PENDETA, PENDIRI UNIVERSITAS KISTEN INDONESIA [UKI] PAPUA, yg masuk islaam.

"saya menjadi pendeta selama 16 tahun
dan menjadi rektor di universitas kristen indonesia di papua selama 8 tahun.
8 tahun saya mengotak-atik alQur-aan," katanya di hadapan ribuan muslimuun
di peringatan maulid nabi Muhammad s.a.w. 1432 h di masjid jami' kauman pekalongan,
senin 14/2-11 malam, yg memeluk islaam pd 11/10-06.

"sebagai pedoman hidup, sudah ada alQur-aan dan hadits.
itu sudah cukup sebagai pedoman untuk berperilaku setiap hari.
tidak usah di-tamba2.
kalau ditambah malah berbahaya," katanya.

"kalau tidak menginginkan isteri menjadi tki, maka bekerjalah se-olah2 kamu akan mati besok," tegasnya.

suara merdeka, 16/2-11.

Selasa, 15 Februari 2011

SUKSESNYA ORANG BODOH, dan suksesnya orang cerdas, versi hepi trengono.

"salah, jika ada yg mengatakan kalau kita bisa beli mobil,
bisa beli motor, rumah bagus, itu sudah sukses.
karena, itu adaah suksesnya orang bodoh.
ingatlah, sukses itu adalah orang yg bisa menjual mobil
kepada orang yg akan beli itu,"

teriak ir h hepi trenggono mkom, triliurder,alumnus sman I pekalongan th 1987,
penuh semangat, pada acara "create your own future",
kepada ratusan siswa2 kelas XII, sman I pekalongan, ahad, 13/2,
di lapangan sepakbola kompleks brimob di kalibanger pekalongan.

"orang sukses adalah orang yg bisa menjual sesuatu,
bukan orang yg bisa membeli sesuatu.
negara cina, amerika bisa menjadi besar karena mereka menjual, bukan membeli",
kata hepi.

hepi trenggono mengajak lima orang yg berprestasi dalam latihan menjual, wiraswasta, acara, naik helikopter polisi yg disewanya, berkeliling jawa tengah.
radar pekalongan, 14/2-2011.

Senin, 14 Februari 2011

*INDONESIA BERTAQWA*: IBU MERTUA YG SANGAT PERHATIAN PADA MENANTU PEREMPUAN?

*INDONESIA BERTAQWA*: IBU MERTUA YG SANGAT PERHATIAN PADA MENANTU PEREMPUAN?

IBU MERTUA YG SANGAT PERHATIAN PADA MENANTU PEREMPUAN?

seorang ibu berpesan kepada anak lelakinya, yg baru saja menikah:
"jangan se-kali2 membawa pekerjaan yg tidak selesai, ke rumah, kasihan isterimu."

tamu yg mendengar pesan itu langsung berkomentar penuh simpati:
"kenapa ibu begitu perhatian pada menantu ibu?"

jawab si ibu ter-sipu2:
"habis, pekerjaan anak saya adalah sebagai pemandi jenazah."
dari tulisan p eko budihardjo, "dialog", di gayeng semarang, suara merdeka, 13/2-2011.
karena itu sayangilah anak menantu, mertua.

yes?