Selasa, 03 November 2009

KOMUNIS MADIUN. PROF DR AMINUDIN KASDI. SOEMARSONO.

PROF DR AMINUDIN KASDI (FRON ANTI KOMUNIS), GURU BESAR UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA, berkata:
"ORANG2 KOMUNIS ITU GERAKANNYA SELALU MENIKAM DARI BELAKANG.
Contohnya, ketika Rusia berperang dengan Jerman, Partai Komunis melakukan pemberontakan dan BERHASIL menggulingkan pemerintahan yg sah.
Lalu ketika Cina menghadapi Jepang, orang Komunis melakukan pemberontakan dan BERHASIL menggulingkan pemerintahan yg sah.
Sedangkan di Indonesia melakukan pemberontakan Madiun 1948 saat bangsa Indonesia sedang menghadapi Agresi Militer Belanda.
Untung pemberontakan mereka TIDAK BERHASIL dan dapat ditumpas oleh TNI dan umat Islam.

ANEHNYA, pemberontakan yg menelan banyak korban di Madiun itu tidak diakui oleh SOEMARSONO yg mengaku sebagai ubernur Militer Komunis di Madiun.
Malahan mencari KAMBING HITAM dengan menuduh Perdana Menteri Mohammad Hatta.
Bahkan jumlah korban (diakunya) hanya sedikit.
Padahal jumlah korban di SUMUR SOCO mencapai 130 orang dan di PABRIK GULA GORANG-GARENG seta di tempat lain.
Untuk ukuran waqtu itu SANGAT BANYAK.
Korbannya adalah perangkat desa dari kader2 PNI, KIAI, GUBERNUR JATIM RM SURYO, dan sejumlah TENTARA.
Mereka ada yg dikubur satu lubang HIDUP2 dan dibunuh saat bertemu di jalan.
Kalau hal itu dikatakan korban dari pemerintah Perdana Menteri Hatta.
Padahal, yg membunuh mereka adalah orang Komunis.
Ini kan MENYAKITKAN ummat Islam."

"Sasaran pertama yg dibunuh dalam melakukan pemberontakan itu adalah kalangan KIAI yg dianggapnya sebagai "SETAN DESA" dan penghalang berdirinya negara Komunis."

"Soemarsono mengaku dirinya sebagai orang KETIGA setelah AMIR SYARIFUDIN dan MUSO."
Soemarsono menulis buku "Revolusi Agustus". HUSNU MUFID
POSMO EXCLUSIVE, 10/09.

KOMENTAR:
BISMILLAH.
MUSLIMUN, INDONESIA PASTI KUAT BILA TERUTAMA 100% (MAYORITAS) MUSLIMUNNYA MAMPU HAFAL TERJEMAHAN FATIHAH. YG JADIKAN BERTAQWA, KUAT, SEJAHTERA.

1 komentar:

HARAP PEMBACA MEMBERI KOMENTAR, KRITIK, SARAN, TANGGAPAN.