Minggu, 24 Januari 2010

BONEK, BONDHO NEKAT, SURABAYA-BANDUNG.

BONEK, supporter sepak bola, DARI SURABAYA Ke BANDUNG. Menjarah di stasiun. Dilempari batu. Naik di atas kereta api. Polisi kewalahan. Ada apa? kenapa nekad? gimana cara mengatasinya?

Kecewa? rusak semua?
PRIE GS: MEMANDANG segala sesuatu dari sudut benak yg rusak, itulah akhir dari keruntuhan moral.
Setiap melihat pembanguna gedung, otak kita langsung menuju kepada berapa sak semen yg dikorupsi.
Setiap ada hutang luar negeri, kebocorannya langsung diyaqini.
ADA KEADAAN KETIKA PUBLIK TERDORONG UNTUK MEMUTILASI DIRINYA SENDIRI.

SIAPA YG MENDORONG BUNUH DIRI KOLEKTIF INI?
Jika ada gerakan penghancuran terhadap simbol2 kedaulatan (kekuasaan) publik, harus diperlakukansebagai PUBLIC ENEMY. Suara merdeka, 24/1-10.

KOMENTAR: BONEK, wajah kemiskinan negara kita. Kenapa miskin? kenapa mau dijajah ratusan tahun? Kenapa tak sejahtera, dijamin bagi semua rakyat?
Karena mayoritas kiat masih munafiq. Sekitar 80% Muslimun tak hafal terjemahan Fatihah.
Tak hafal terjemahan Fatihah, adalah sia2kan petunjuk Alloh, sia2kan sholat. Akibatnya kita selalu rasakan bersama. Bencana, krisis, miskin, lemah, dijajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARAP PEMBACA MEMBERI KOMENTAR, KRITIK, SARAN, TANGGAPAN.