Minggu, 17 Januari 2010

UNDANGAN BEDAH BUKU "INSPIRING TEACHER'S", TAUFIK TEA, OLEH YARIYANTO SH M HUM, DI DEWAN PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN. Dan catatan acara.

SAMPAI KETEMU DI ACARA BEDAH BUKU TERSEBUT, INSYA ALLOH.

Catatan Acara: Datang terlambat jam 20.39, sudah dimulai. Jam 00.36, Selasa, 19110/4231. Hadir dalam pertemuan acara bedah buku tsb: A Jalil, Ka Dinas Pendidikan; Welas Waluyo, ketua DPK Pekalongan, Sony Hikmalul, Aris Kurniawan, Eni, A Kholiq, EH Kartanegara, A Rouf, Asep (Radar), Abu Dzar, Ivan Umar, Bambang (SDIT), Doyo, Amrizal dll.
Yariyanto SH M Hum, dosen UNIKAL.

Sekolah Berstandar Internasional, hanya karena bahasa asing Inggris? Ponpes Pabelan, ada bahasa Arob, Inggris, tapi tak menamakan berstandar internasional.
Dengan kesalahan2 kita mencapai sukses. Seperti Thomas Alfa Edison, yg salah terus, menguji terus, sampai berhasil menemukan lampu pijar.
Kesalahan aalah vitamin kesuksesan.
Masalah jangan dihindari, tapi dihadapi, diatasi.
Mahasiswa yg sudah bekerja, tak butuh materi kuliah, tapi butuh ijazah. Harus hargai proses, datang saat kuliah.

Mahasiswa lokal, kurang tekun, kurang disiplin. Hanya pengisi waqtu luang? Beda yg indekos,
merantau.
Guru harus ikhlash, ditandai dengan senang dalam bekerja.
FINLANDIA lebih menghargai guru, lebih daripada jadi dokter, pengacara. Selain Korea, jepang.
Guru sebagai pusat perubahan.
Sekolah bisa memiskinkan, bisa mencelakakan.
Orang bergaji 60 jt/ bulan, anaknya, PRnya dibuatkan, masuk Perguruan Tinggi dengan uang, masuk kerja di perusahaan, dimasukkan orang tuanya.

Di SDIT anak tak boleh jajan diluar sekolah, bawa dari rumah.
Guru miskin, mensubsidi orang kaya.
Siska Massardi, membuat lembaga pendidikan anak, yg maju.
Guru tak hanya oral, harus membiasakan yg visual, bersaing dg TV.
Ide punya kaki.
Guru bersepeda ada yg bukan karena payah, tapi beri contoh, jarak dekat tak perlu pakai motor.
Pandu Sugianto, guru teladan A Rouf, ngajar sekarang di SMA al Irsyad.

Acara bisa berarti menggugat guru, daripada bedah buku.
Guru seharusnya maqomnya tinggi, bukan manusia biasa seperti tugas Nabi, karena menjadikan manusia seutuhnya, sukses di dunia dan di akhirot.
Guru harus ada panggilan jiwa, minat, bakat, idealis.
Guru jadi pamong, kata Suwardi Suryaningrat. Menjalin komunikasi dengan baik, dengan murid2nya.
Guru Kewargaan Negara, bisa disuruh jadi guru ekonomi dll. Sinau sewengi, diajarkan esoknya.
Iqro', dilaksanakan oleh guru, yg mengajarkannya.
Diknas dapat anggaran 128 M rp, total kota beranggaran 400 M rp; 101 M rp buat gaji, 27 M rp buat peningkatan mutu.

SMP 12, P Jaiz, di dekat pantai, perlu dibantu, bau gereh (ikan asin), banyak lalat.
DPK mbuat Dana Amal Pendidikan, dipublikasikan pengumpulannya lewat koran. Ketua: Aris, Sekretaris: Sony Hikmalul, Bendahara: Yariyanto.
Minggu III, acara diskusi pendidikan; minggu II: profil sekolah (a.l. SDIT).
SDIT kalau ada buku bagus, baru, difotokopi, diperbanyak, didiskusikan per bab.
Ada sekolah Qurrota A'yun.
Semoga bermanfaat. 01.19.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARAP PEMBACA MEMBERI KOMENTAR, KRITIK, SARAN, TANGGAPAN.